Muhammad Nashiruddin Al-Albani Ulama Wahabi Tanpa Sanad


Pujian Dusta Pengikut Wahabi Kepada Albani Yang Tersebar Di Google dan Wikipedia,
Muhammad Nashiruddin Al-Albani  (Bahasa Arab: محمد ناصر الدين الألباني‎; lahir di Shkodër, Albania; 1914 / 1333 H meninggal di Amman, Yordania; 2 Oktober 1999 / 21 Jumadil Akhir 1420 H; umur 84–85 tahun) adalah seorang ulama Hadits terkemuka dari era kontemporer abad ke-20 yang sangat berpengaruh, dikenal di kalangan kaum Muslimin dengan nama Syaikh al-Albani atau Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.

Albani sendiri menelurkan banyak karya monumental di bidang hadits dan fiqh serta banyak dijadikan rujukan oleh ulama-ulama Islam wahabi pada masa sekarang. Pernah menjadi dosen selama tiga tahun di Universitas Islam Madinah. Ia juga peraih Penghargaan Internasional Raja Faisal pada tahun 1999 atas karya-karya ilmiahnya.

Buku Pembelaan Pengikut Wahabi

Buku ini buku terjemahan karya pembela Al Albani, bernama Muhammad  Jasir Nashirullah, yang gusar karena Sayyid Hasan bin Ali Assaqqof, tokoh aswaja yang menulis dalam kitab "Tanaqudhat al-Albani al-Wadhihat". Ane ngakak lihat cara pembela al Albani ngeles.


Para ahli hadits  zaman dulu sangat detail dalam menulis nama-nama perawi,termasuk nama lain, murid-murid dan sebagainya,jadi sangat lucu kalo jasir nashrullah membela Al Albani dengan berkata bahwa "wajar Syekh al albani tidak tau nama kunyah Yahya bin Malik,  karena Ibn Abi Hatim menuslinya dengan Abu Ayyub.  Dan bahkan hebatnya ulama-ulama kholaf macam Ibn Hajar dan Dzahabi mengetahuinya!
Gitu masih di percaya tukang reparasi jam yang mendadak jadi ahli reparasi hadits?

Bab Tawasul

Ada lagi masalah tawasul ini ada dua foto bandingkan edisi kitab Al Wafa karya Imam Ibnul Jawzy tentang kehidupan Nabi Saw, dalam edisi asli Arab dan tahrif ketrampilan tangan Wahabi. Ane kasih tanda dengan spidol, edisi Indonesia yang telah meniadakan bab tawasul dgn Nabi sesudah Nabi meninggal. Alias edisi korup. Di akhirat kelakuan wahabi ini akan diminta pertanggng jawabkan.

Bukti-Bukti Pemalsuan Wahabi

Al Allamah Sayyid Hasan bin Ali as-Saqqaf pun menyusun kitab yang membahas kontradiksi pendapat Syaikh Albani dalam hadis. Beliau menamakan kitabnya "Tanaqudhat al-Albani al-Wadhihaat". Dalam pengantarnya, ia menyebutkan bahwa terdapat 250 ribu lebih kontradiksi dalam penilaian Albani tentang suatu hadis.


Kitab Tanaqudhat itu sendiri disusun dalam 3 jilid, tiap jilidnya berisi lebih dari 200 halaman,dalam sebuah perkuliahan bersama seorang doktor Ilmu Hadis, beliau membicarakan tentang kapasitas Syaikh Albani dalam menilai hadis dhaif atau shahih, atau hasan, atau yang lainnya.

Apa ucapan beliau?

La Yu'tabar. Dia tak dianggap, Tidak bisa dijadikan rujukan.

Penelitian Cendikiawan Muslim Indonesia

Begitu pula, saat beberapa orang kawan yang melakukan kajian hadits, dan kebetulan mendapatkan beliau sebagai pembibing, maka beliau akan mencoret setiap kutipan tentang penilaian hadits yang merujuk pada pendapat Albani:


Maka jangan heran, semua kalimat yang tertulis "shahhahahu al-Albani" atau "Dha'afahu al-Albani" akan beliau coret.

Muhadits Berkwalitas

Padahal sebagai seorang muhadts itu seharusnya menjadi seorang yang objektif akan mendudukkan hadits apa adanya sesuai dengan lafaz riwayat. Ia tidak akan berhujjah melampaui lafaz yang ada dan tidak akan berhujjah dengan asumsi khayalnya dan mencampuradukkan asumsi khayal itu ke dalam hadits dan bukan asal potong menurut sesuai akal dan nafsunya.

Muhaddits Sayyid Hasan bin Ali bin Hasyim Asseggaf, yang lahir di Amman pada 4 Syawal 1380 H/1961 M.
Sayyid Hasan belajar di madrasah tingkat dasar menengah, hingga atas di Madrasah Kuliyyah Al-‘Ilmiyyah Al-Islamiyyah di ‘Amman.

Pada tahun 1978, ia berangkat ke Damaskus untuk melanjutkan studinya. Di sana ia belajar di antaranya kepada Syaikh Hasyim Al-Majdzub, mempelajari beberapa kitab besar, antara lain kitab Umdah as-Salik wa ‘Uddah an-Nasik. Ia juga belajar kepada Syaikh Muhammad Ramdhan Al-Buthi, Syaikh Husain Khaththab, Syaikh As’ad Ash-Shaghirji, dan lain-lain. Guru-gurunya di Yordan antara lain Syaikh Al-Qadhi Muthi’ Al-Hammami dalam mempelajari ilmu faraidh, Syaikh Muhammad Hilayyil dalam ilmu nahwu, dan beberapa kitab seperti Syarh al-Jauharah karya Al-Bajuri dan Syaikh Ahmad Al-Khudhari, Matn al-Ajurumiy­yah, dan Syarh Syaikh Ahmad Zaini Dahlan.

Kemudian ia juga belajar ke magh­ribi, dengan tujuan belajar kepada Say­yid Al-Muhaddits Abdullah bin Ash-Shadiq Al-Ghumari, yang menjadi guru utama dan guru futuh-nya. Ia juga belajar kepada dua saudara guru utamanya itu, yakni Sayyid Abdul Aziz Al-Ghumari dan Sayyid Abdul Hayy Al-Ghumari.

Muhadits Bersanad

Guru lainnya yang juga turut mema­tangkan keahliannya di bidang hadits adalah ulama kebanggaan Indonesia di Hijaz, Al-Musnid Syaikh Abu Al-Faydh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani Al-Makki dan Syaikh Habibur­rahman Al-A’zhami.

Biografi Guru Penting Bagi Muhadits

Biografi para gurunya itu dituangkan dalam karyanya yang berjudul Al-Ittihaf fi Masyayikh wa Asanid al-Hasan bin Ali Assaqqaf, yang memuat biografi 40 orang gurunya.

Sepanjang karier keilmuannya, Sayyid Hasan mengikuti berbagai forum ilmiah, seperti forum diskusi dan studi Al-Hasaniyah di Rubath Kerajaan Magh­ribi, yang secara rutin diadakan di bulan Ramadhan, menjadi penceramah ke­islaman pada forum diskusi dunia Islam yang diadakan di Malaysia, Al-Azhar Mesir, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, Te­heran, Kesultanan Oman, Damaskus, dan berbagai wilayah Timur Tengah lainnya.

Dalam berbagai kesempatan dak­wah itu ia sering dimintai fatwa dan pan­dangan-pandangannya dalam berbagai permasalahan aqidah, fiqih, dan penge­tahuan ulumul hadits, bidang yang paling banyak digelutinya. Ini menunjukkan ka­pa­sitas keilmuannya yang sangat diakui di kawasan Asia dan Timur Tengah.

Penulis : Syam Ayahe Sukma  .
Peneliti : Cendekiawan Muslim Prof Bagus Hariyono  .

6 Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

  1. Dusta!!! Baca kitab Tauhid ? Menolak mujasimmah! Asy'ari! Dan kitab tsalatsatul ushul... Nulis disertai sumber! Jgn cuman fitnah gitu doang.. Wahabi artinya? Grammar bahasa Arab benar?? Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin abdul wahab... Apa benar dia dijulukik wahabi? Abdul wahab itu nama gerarnya.. Wahab =al wahab =pemberi(sang pemberi) yaitu Allah SWT.. Kenapa juga di juluki wahabi anehh! Namanya aja Syaikh Muhammad bin abdul al wahab... Ko ngga Muhammadiyah... Kalo namain atau julukin bnar lah agar mudah paham... Tapi beliau bukan ajaran baru yg bawa para sahabat meluruskan penyimpangan seperti asy'ari dan tawasawuf... Masa meluruskan dgn murni dari para sahabat dikatain sesat?? Ikutan pemahaman (pemikiran) sahabat sejati murni! Bnyk berdusta yg nuduh " Dgn cap wahabi?!?!....banyak masyarakat yg terprovokasi kyk tulisan di on.. Dan Syaikh al bani tdk peduli yg mereka tuduh kan... Saya bingung sendiri yg suka fitnah dgn cap wahabi!?! Artinya apa? Dan knp di katain sesat hanya mengikuti pemikiran sahabat ?? Padahal yg kau tuduh wahabi itu berpemahaman salaf.. Para terdahulu... Salafi orang yg mengikuti pemikiran orang terdahulu (sahabat)... Kok tuduh wahabi itu pake nama dri mana belakang nya??? Jawab admin...

    BalasHapus
  2. Nulis apa kamu bi, komen panjang lebar make akun onanim. Di baca di telitulah.

    BalasHapus
  3. Wakabi si cingkrang kejang-kejang, udah jelas ada bukti lampiran ssan kitabnya kok bilang berdusta.
    Awokawokawokk...

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Wahabi adalah lakop mulya nan agung bagi pengikut ajaran muhammad bin abdul wahab najed, yang dahulu membombardir kota makah dan madinah.

      Tetapi pengikutnya enggak terima di sebut wahabi, malah ngaku oengikut salaf, padahal enggak bermadzhab.

      Hapus
    2. Wahabi itu yang biasanya ngaku salafi.

      Hapus
Lebih baru Lebih lama
Posts ADS 3